Apa Itu Bela Negara ? Inilah Dia Pemahaman Lengkapnya

Apa Itu Bela Negara ? Inilah Dia Pemahaman Lengkapnya

bali-desabaturinggit.id – Bela Negara harus dipahami oleh warga Indonesia. Bela Negara ialah sebuah ide yang diatur untuk atur mengenai patriotisme seorang, sesuatu barisan atau semua elemen saat menjaga Negara Indonesia. Tiap masyarakat negara memiliki kewajiban yang masih sama saat lakukan pembelaan negara. Hal itu adalah bentuk kesayangan seorang masyarakat negara pada tanah air yang telah memberi kehidupan kepadanya.

Bela negara secara fisik disimpulkan sebagai usaha pertahanan hadapi gempuran fisik atau invasi dari faksi yang memberikan ancaman keberadaan Bangsa Indonesia. Tetapi, ide bela negara bukan hanya hanya pembelaan fisik, tetapi beragam usaha yang sudah dilakukan untuk berperanan aktif saat lebih memajukan negara dan bangsa. Bela negara bisa dilaksanakan di beberapa sektor, baik lewat pendidikan, kepribadian, sosial atau kenaikan kesejahteraan beberapa orang yang membuat bangsa itu. Agar semakin pahami mengenai bela negara, baca sejarah sampai asas hukum yang disimpulkan dalam artikel di bawah ini.

Pemahaman Bela Negara

Dikutip dari situs sah Tubuh Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), bela negara ialah sikap dan sikap masyarakat negara yang dijiwai oleh kesenangannya ke Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 saat merajut keberlangsungan hidup negara dan bangsa yang sepenuhnya.

Diterangkan jika tiap masyarakat negara memiliki hak dan wajib ikut dalam usaha pembelaan negara. Adapun persyaratan mengenai pembelaan ditata undang-undang. Adapun yang diartikan kesadaran bela negara yaitu ketersediaan berbakti pada negara dan ketersediaan berkorban bela negara. Spektrum bela negara benar-benar luas, mulai yang paling lembut sampai paling keras.

Dimulai dari jalinan baik sama-sama masyarakat negara sampai bersama mencegah teror riil lawan membawa senjata. Tercakup didalamnya ialah berlaku dan melakukan perbuatan yang terbaik untuk bangsa dan Negara. Dalam ide bela negara, ada falsafah berkenaan langkah berlaku dan melakukan tindakan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

Baca Juga : SISTEM PEMBELAJARAN DALAM EVALUASI KURIKULUM MERDEKA SAAT INI

Beberapa Nilai Dasar Bela Negara

Ada 6 Beberapa nilai dasar dalam bela negara. Berikut 6 beberapa nilai dasar bela negara yang d ikutip dari e-book dengan judul Bela Negara yang diedarkan Tubuh Kesbangpol Banten:

Cinta Tanah Air

Cinta tanah air adalah hati atau rasa yang tumbuh dari dalam hati yang terdalam setiap masyarakat negara pada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945. Untuk tumbuhkan beberapa nilai rasa cinta tanah air perlu pahami Indonesia secara utuh.

Dengan pahami kehadiran Indonesia sepenuhnya, akan tumbuhkan beberapa nilai dasar bela negara. Ini didasari oleh rasa senang sebagai bangsa pejuang, rasa memiliki sebagai angkatan penerus, dan rasa bertanggungjawab sebagai pernyataan rasa sukur ke Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan bertumbuhnya rasa cinta tanah air pada setiap masyarakat negara Indonesia akan lahir sikap bela negara yang kuat sebagai modal dasar kemampuan negara dan bangsa. Yaitu tumbuh sikap siap berkorban untuk jaga, membuat perlindungan dan membuat negara dan bangsa.

Sadar Berkebangsaan dan Bernegara

Rasa cinta tanah air perlu didukung sikap kesadaran berkebangsaan dan bernegara. Kesadaran berkebangsaan direalisasikan membuat beberapa nilai kerukunan, persatuan dan kesatuan dalam keanekaragaman.

Sementara sikap kesadaran bernegara direalisasikan junjung tinggi beberapa prinsip dasar NKRI sebagai negara hukum berdasar Pancasila dan UUD 1945.

Setia Ke Pancasila sebagai Ideologi Negara

Pancasila adalah ideologi negara dan bangsa dalam NKRI. Pancasila bisa dibuktikan hebat saat jamin keberlangsungan hidup NKRI sesudah kemerdekaan diproklamasikan di tanggal 17 Agustus 1945 lalu.

Ini bisa kelihatan beberapa kejadian sejarah yang memberikan ancaman kehadiran NKRI pascaproklamasi kemerdekaan. Tetapi bermacam-macam teror itu bisa ditangani karena kesetiaan masyarakat Indonesia pada ideologi Pancasila. https://bali-desabaturinggit.id/

Ikhlas Berkorban untuk Bangsa dan Negara

Sikap ikhlas berkorban sudah jadi bukti sejarah, jika kemerdekaan Indonesia didapat perjuangan yang ikhlas tanpa maksud tertentu. Terdaftar dalam sejarah kemampuan masyarakat Indonesia saat menantang penjajahan Belanda dan barisan yang anti ke NKRI.

Sikap ikhlas berkorban untuk negara dan bangsa, akan bisa membuat kemampuan bangsa untuk membuat ketahanan nasional yang kuat, kuat dan andal. Disamping itu bisa mensukseskan pembangunan nasional bertumpu pada kekuatan negara dan bangsa secara berdikari.

Memiliki Kekuatan Awalnya Bela Negara

Beberapa nilai dasar setelah itu Kekuatan awalnya bela negara dari setiap masyarakat negara. Kekuatan awalnya ini disimpulkan sebagai kekuatan dan persiapan untuk lakukan tindakan bela negara sesuai profesi dan kekuatannya masing-masing.

Masyarakat negara lakukan usaha bela negara diawali dari lingkungannya masing-masing yang membutuhkan peranan itu. Pada intinya setiap masyarakat negara memiliki kekuatan awalnya bela negara dari faktor kekuatan diri seperti beberapa nilai optimis, profesi dan lain-lain.

Semangat Merealisasikan Negara yang Berdaulat, Adil dan Makmur

Semangat untuk merealisasikan harapan bangsa, adalah sikap dan tekad berkebangsaan yang didasari oleh tekad persatuan dan kesatuan untuk merealisasikan harapan bersama-sama. Ini jadikan semangat itu salah satunya dari beberapa nilai dasar bela negara.

Beberapa nilai dasar yang terdapat di dalam semangat berkebangsaan adalah energi prospektif yang lebih tinggi dari bangsa Indonesia. Beberapa nilai ini akan memiliki daya buat dengan efisien bila dipakai dalam persatuan dan kesatuan tanpa membandingkan suku, ras, agama dan barisan.

Fungsi dan Tujuan Bela Negara

Dikutip dari situs sah Tubuh Kesbangpol Tangerang Kota, tujuan bela negara mencakup:

  • Menjaga keberlangsungan hidup bangsa dan negara;
  • Melestarikan budaya jalankan beberapa nilai pancasila dan UUD 1945;
  • Melakukan perbuatan yang terbaik untuk bangsa dan negara;
  • Jaga jati diri dan kredibilitas bangsa/negara.

Dan peranan bela negara, salah satunya:

  • Menjaga Negara dari beragam ancaman;
  • Jaga kesatuan daerah negara;
  • Adalah kewajiban tiap masyarakat negara;
  • Adalah panggilan sejarah.

Contoh Sikap Bela Negara

Salah satunya contoh sikap bela negara ialah melestarikan budaya belajar dengan rajin untuk beberapa siswa. Dan mengaplikasikan sikap patuh akan hukum dan beberapa aturan Negara.

Adapun contoh lain sikap bela negara yaitu :

  • Kesadaran untuk melestarikan kekayaan budaya, khususnya kebudayaan wilayah yang beragam macam. Hingga ini dapat menghambat ada pernyataan dari negara yang lain mengatakan kekayaan wilayah Indonesia sebagai hasil kebudayaan asli mereka.
  • Tumbuhkan sikap rajin belajar ke beberapa siswa, sehingga banyak muncul sumber daya manusia yang pintar dan sanggup memfilter beragam jenis info dan tidak dipengaruhi dengan info menyimpang (hoaks) dari budaya asing.
  • Taat pada hukum dan patuh pada hukum yang berjalan, hingga membuat keamanan dan ketenangan untuk lingkungan dan merealisasikan rasa keadilan di tengah-tengah warga.
  • Tinggalkan korupsi yang disebut penyakit bangsa karena mengambil hak masyarakat negara lain untuk memperoleh kesejahteraan.

Dasar Hukum Bela Negara

Dikutip dari situs sah Kesbangpol Sulsel, ada banyak asas hukum dan ketentuan mengenai Wajib Bela Negara. Berikut diantaranya:

  • Tap MPR No.VI tahun 1973 mengenai ide Wacana Nusantara dan Keamanan Nasional
  • Undang-undang No.29 tahun 1954 mengenai Pokok-Pokok Perlawanan Masyarakat
  • Undang-Undang No.20 tahun 1982 mengenai Ketetapan Dasar Hankam Negara RI, diganti oleh Undang-undang Nomor 1 Tahun 1988
  • Tap MPR No.VI tahun 2000 mengenai Pembagian TNI dengan Polri
  • Tap MPR No.VII tahun 2000 mengenai Peran TNI dan Polri
  • Amandemen UUD ’45 pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
  • Undang-undang No.tiga tahun 2002 mengenai Pertahanan Negara
  • Undang-undang No.56 tahun 1999 mengenai Masyarakat Terbiasa